china

Panduan Lengkap Wisata ke Beijing

Beijing, ibu kota Tiongkok, adalah kota yang kaya akan sejarah, budaya, dan keindahan modern. Dengan campuran harmonis antara situs bersejarah dan perkembangan perkotaan yang pesat, Beijing menawarkan berbagai pengalaman menarik bagi para wisatawan. Berikut adalah panduan lengkap untuk menikmati wisata di Beijing.

Persiapan Sebelum Berangkat

1. Visa dan Dokumen Perjalanan: Pastikan Anda memiliki visa turis yang valid untuk masuk ke Tiongkok. Proses aplikasi visa biasanya memerlukan waktu, jadi pastikan untuk mengurusnya jauh-jauh hari sebelum keberangkatan.

2. Bahasa: Bahasa resmi di Beijing adalah Mandarin. Meskipun banyak tanda di tempat-tempat wisata yang juga menggunakan bahasa Inggris, membawa kamus bahasa Mandarin atau aplikasi penerjemah bisa sangat membantu.

3. Cuaca dan Pakaian: Beijing memiliki empat musim yang berbeda. Musim semi (Maret-Mei) dan musim gugur (September-November) adalah waktu terbaik untuk berkunjung karena cuaca yang nyaman. Pastikan untuk membawa pakaian yang sesuai dengan musim saat Anda berkunjung.

4. Mata Uang: Mata uang yang digunakan adalah Yuan Tiongkok (CNY). Sebaiknya bawa uang tunai dan kartu kredit, namun pastikan untuk menukar uang di tempat yang terpercaya atau bank.

Transportasi di Beijing

1. Transportasi Umum:

  • Metro: Sistem metro Beijing sangat efisien dan melayani hampir seluruh bagian kota. Peta metro tersedia dalam bahasa Inggris, membuatnya mudah untuk digunakan oleh turis.
  • Bus: Jaringan bus di Beijing luas, namun mungkin agak sulit digunakan bagi yang tidak mengerti bahasa Mandarin.
  • Sepeda: Banyak tempat di Beijing yang menyediakan layanan penyewaan sepeda. Ini adalah cara yang bagus untuk menjelajahi kota dengan lebih bebas.

2. Taksi dan Ride-Sharing:

  • Taksi: Taksi banyak tersedia dan relatif murah, namun pastikan sopir menggunakan argo. Menunjukkan alamat tujuan dalam bahasa Mandarin akan sangat membantu.
  • Didi: Aplikasi ride-sharing seperti Didi (versi lokal dari Uber) bisa diandalkan dan nyaman digunakan.

Tempat-Tempat Wisata Utama

1. Kota Terlarang (Forbidden City): Kota Terlarang adalah kompleks istana kekaisaran yang megah dan luas, menjadi rumah bagi 24 kaisar selama Dinasti Ming dan Qing. Area ini kini menjadi museum yang menampilkan arsitektur kuno, artefak sejarah, dan budaya kekaisaran Tiongkok.

2. Tembok Besar Tiongkok: Bagian Tembok Besar yang terdekat dari Beijing adalah Badaling, yang terletak sekitar 70 km dari pusat kota. Tembok Besar ini menawarkan pemandangan spektakuler dan pengalaman bersejarah yang tak terlupakan.

3. Tiananmen Square: Lapangan Tiananmen adalah salah satu alun-alun terbesar di dunia dan merupakan lokasi dari beberapa peristiwa penting dalam sejarah Tiongkok. Di sini Anda juga dapat mengunjungi Monumen Pahlawan Rakyat dan Mausoleum Mao Zedong.

4. Istana Musim Panas (Summer Palace): Istana Musim Panas adalah sebuah taman kekaisaran yang indah dengan danau, paviliun, dan kuil. Tempat ini sempurna untuk berjalan-jalan santai sambil menikmati arsitektur dan lanskap yang menakjubkan.

5. Kuil Surga (Temple of Heaven): Kuil Surga adalah kompleks kuil Tao yang digunakan oleh kaisar untuk berdoa memohon panen yang baik. Arsitektur dan tata letak kuil ini sangat simetris dan harmonis, mencerminkan kepercayaan tradisional Tiongkok.

6. Hutong: Hutong adalah gang-gang sempit dan rumah-rumah tradisional yang memberikan gambaran kehidupan Beijing tempo dulu. Berjalan-jalan atau naik becak di kawasan hutong seperti Nanluoguxiang adalah cara yang bagus untuk merasakan budaya lokal.

Kuliner Beijing

1. Bebek Peking: Hidangan khas Beijing yang paling terkenal adalah Bebek Peking. Restoran seperti Quanjude dan Dadong terkenal dengan Bebek Peking yang renyah dan lezat.

2. Street Food: Jajanan jalanan di Wangfujing Snack Street menawarkan berbagai makanan unik seperti kalajengking goreng, dumpling, dan kebab.

3. Hotpot: Hotpot adalah cara makan yang populer di Beijing. Restoran seperti Hai Di Lao menawarkan pengalaman hotpot dengan berbagai pilihan daging, sayuran, dan saus.

Belanja di Beijing

1. Wangfujing Street: Kawasan perbelanjaan ini adalah tempat yang ideal untuk membeli suvenir, pakaian, dan mencoba berbagai makanan jalanan.

2. Silk Market: Pasar ini terkenal dengan berbagai produk sutra, pakaian, aksesori, dan barang-barang elektronik. Jangan ragu untuk menawar harga di sini.

3. Panjiayuan Market: Pasar barang antik ini menawarkan berbagai barang seni, kerajinan tangan, dan barang-barang antik yang menarik.

Tips Tambahan

  • Koneksi Internet: Kebanyakan hotel dan kafe di Beijing menyediakan Wi-Fi gratis, namun banyak situs web asing yang diblokir. Mengunduh aplikasi VPN sebelum berangkat bisa sangat membantu.
  • Etika dan Kebiasaan: Belajar beberapa frasa dasar dalam bahasa Mandarin dan memahami sedikit tentang budaya dan etika lokal akan membuat perjalanan Anda lebih menyenangkan dan dihargai oleh penduduk setempat.
  • Keamanan: Beijing adalah kota yang relatif aman, namun tetaplah berhati-hati dengan barang-barang pribadi Anda, terutama di tempat-tempat ramai.

Dengan panduan ini, Anda siap untuk menjelajahi Beijing dan menikmati semua yang ditawarkan kota ini. Selamat berwisata!

Diplomasi Senyap China Dalam Perang Hamas VS Israel

Diplomasi Senyap China Dalam Perang Hamas VS Israel

mypulau.com - Sejumlah negara besar dunia mulai mengambil sisi dalam perang yang terjadi di antara Israel dengan penguasa Gaza Palestina, Hamas. Satu diantaranya ialah China. Beijing sudah mengirim utusannya untuk Timur tengah, Zhai Jun. Tetapi baik Presiden China Xi Jinping atau Menteri Luar Negerinya, Wang Yi, tidak pernah berkunjung daerah itu semenjak pecahnya pertarungan.

Xi sudah mengatakan gencatan senjata sementara Wang menjelaskan jika sumber perselisihan "berada pada realita jika keadilan belum sempat ditegakkan pada masyarakat Palestina" dan jika "hukuman kelompok" pada masyarakat Palestina harus disudahi. "Pengakuan semacam itu mengikuti dasar dasar China saat perselisihan pecah di antara Israel dan Palestina," menurut William Figueroa, pendamping profesor di Universitas Groningen, Senin (6/11/2023).

"Mereka ambil sikap yang berhati-hati sebelumnya dan mengatakan perdamaian dan menyumpah kekerasan pada masyarakat sipil dan konsentrasi pada keluh kesah Palestina," ucapnya ke Al Jazeera.

"Mereka ambil sikap menanti dan menyaksikan sebelumnya," sambungnya.

Pengakuan sama disuarakan Yao Yuan Yeh ialah profesor study internasional yang fokus pada Taiwan, China, dan Jepang di Universitas St Thomas, Amerika Serikat (AS). Dia sepakat jika walaupun ada kenaikan keterkaitan diplomatik China di Timur tengah belakangan ini, ini belum bermakna peranan perantaraan khusus dalam perang Hamas-Israel sekarang ini. "Kami belum betul-betul menyaksikan China lakukan suatu hal yang baru atau ambil posisi kepimpinan dalam perselisihan sekarang ini," katanya.

Baca Juga : Perang Israel vs Hamas: 5 Dampak Buruknya Pada Perekonomian

Hubungan Antara China Dengan Palestina

China secara bersejarah memberikan dukungan perjuangan Palestina sepanjang sejumlah dasawarsa, begitupun Uni Soviet sepanjang Perang Dingin. Belakangan ini, ke-2 kemampuan itu berusaha menyamakan jalinan lebih kuat dengan Israel dengan usaha diplomatik mereka yang bertambah luas untuk memperoleh sekutu di dunia Arab.

China berusaha membuat konsolidasi beberapa negara berkembang yang bertambah luas untuk meluaskan dampak Beijing dan perkuat usahanya untuk berkompetisi dengan AS di atas pentas global.

"Beijing telah pro-Palestina semenjak saat Mao dan sadar akan hubungan AS dengan Israel... (saat ini) sebagian besar hal yang disokong AS, harus dilawan oleh China," kata Dr Yu Jie, periset senior Tiongkok di lembaga pemikir Chatham House di London, ke The Guardian.

"Beijing ingin disaksikan sebagai simpatisan khusus beberapa negara Selatan, yang meliputi beberapa beberapa negara Arab yang menjaga jalinan pertemanan dengan China. Ini masalah jaga jalinan secara terus memberikan dukungan Palestina."

Beberapa riset memiliki pendapat jika China berusaha untuk menyeimbangi kekuatiran di dunia Islam dan Arab berkenaan tindakan Beijing pada etnis Muslim Uighur di daerah Xinjiang, China barat laut.

Timur tengah menyuplai beberapa keperluan minyak China dan adalah penyambung dalam ide Belt and Road, project infrastruktur berambisi yang ditargetkan Presiden Xi Jinping untuk menyambungkan pasar di penjuru dunia dan meluaskan dampak Beijing.

"Semenjak perang diawali, media pemerintahan China sudah mengomentari Israel dan mempersalahkan AS, karena kobarkan kemelut di daerah itu. Ada pula kenaikan content anti semit pada internet China yang dipantau ketat," menurut Yaqiu Wang, direktur riset untuk China, Hong Kong dan Taiwan dalam organisasi nirlaba Freedom House yang berbasiskan di AS. https://www.mypulau.com/

Turun Tangan

Dibalik keadaan ini, Beijing disebutkan terus akan terturut dalam stabilisasi Timur tengah. Salah satunya argumennya ialah kebutuhan ekonomi mereka di teritori itu, yang hendak terancam bila perselisihan semakin makin tambah meluas.

China sekarang benar-benar tergantung pada import minyak di luar negeri, dan beberapa riset memprediksi 1/2 dari import itu asal dari beberapa negara Teluk. Beberapa negara Timur tengah makin jadi pemain penting pada Ide Sabuk dan Jalan China (BRI), yang disebut dasar peraturan luar negeri dan ekonomi Beijing.

Argumen yang lain ialah penuntasan dari perselisihan ini akan memberi kesempatan emas untuk Beijing untuk tingkatkan popularitasnya. Jika perang selesai karena China, Negeri Tirai Bambu akan dicap sebagai pelamar yang lebih bagus untuk dunia dibanding AS, yang disebut pesaingnya.

"Selama ini, China mengendalikan diri tidak untuk serang AS karena suportnya pada Israel. Tetapi di saat yang masih sama, media pemerintahan "mengawali tanggapan nasionalis" dengan menyambungkan apa yang terjadi di Timur tengah dengan support AS pada Israel," kata pakar peraturan Luar Negeri China, Dawn Murphy.