Geopark Sukabumi: Warisan Geologi yang Menakjubkan
Sukabumi, Provinsi Jawa Barat, memiliki sebuah warisan geologi yang sangat berharga, yaitu Geopark Sukabumi. Geopark ini ditetapkan sebagai Geopark Global UNESCO pada tahun 2022, setelah sebelumnya diakui sebagai Geopark Nasional pada tahun 2018. Hal ini menunjukkan bahwa Geopark Sukabumi memiliki keunikan dan nilai ilmiah yang luar biasa.
Geopark Global UNESCO
Geopark Sukabumi terdiri dari tujuh situs geologi utama yang tersebar di Kabupaten Sukabumi, yaitu Ciletuh, Palabuhanratu, Pangumbahan, Cikakak, Cibanteng, Geosite Gunung Pangrango, dan Danau Situ Gunung. Masing-masing situs memiliki keistimewaan tersendiri, baik dari segi bentuk geologi, sejarah pembentukan, maupun keanekaragaman hayati yang ada di dalamnya.
Salah satu situs yang paling terkenal adalah Ciletuh, yang dikenal dengan Kompleks Pegunungan Ciletuh. Kawasan ini memiliki formasi geologi unik berupa lembah terjal dan tebing-tebing batu granit yang menjulang tinggi. Hal ini terbentuk akibat proses tektonik yang terjadi jutaan tahun lalu, ketika Lempeng Hindia dan Lempeng Eurasia bertumbukan. Proses ini juga menghasilkan batuan-batuan metamorf dan sedimen yang kaya akan fosil-fosil.
Selain itu, Geopark Sukabumi juga menawarkan keindahan alam yang memukau, seperti pantai-pantai yang masih alami, air terjun, danau, dan hutan tropis yang kaya akan keanekaragaman hayati. Wisatawan dapat menikmati keindahan alam sambil belajar tentang sejarah pembentukan bumi di wilayah ini.
Kesimpulan
Keberadaan Geopark Sukabumi tidak hanya penting bagi bidang ilmu pengetahuan, tetapi juga memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar. Geopark ini telah menjadi pusat pengembangan ekonomi lokal melalui pariwisata, serta mendorong konservasi lingkungan dan pemberdayaan masyarakat. Dengan demikian, Geopark Sukabumi bukan hanya warisan geologi yang menakjubkan, tetapi juga aset berharga bagi pembangunan yang berkelanjutan di wilayah ini.